Menyebutkata sumpah pemuda sejenak dalam benak kita langsung terbayang pada sebuah peristiwa besar pada thun 1928. Pada waktu itu terjadi sebuah perjanjian kecil yang berdampak besar bagi masa depan bangsa ini. Setelah berjalanya waktu tidak terasa 81 tahun sudah peristiwa tersbut berlalu. Dan dari sini muncul sebuah pertanyaan sudahkah
Peristiwa28 Oktober 1928, yang diperingati sebagai hari Sumpah Pemuda adalah rekonstruksi simbolik belaka yang sengaja dibentuk kemudian setelah sekian lama peristiwa tersebut berlalu, yaitu adanya pembelokan dari kata
Jikakita tidak mengapresiasinya dengan sangat memadai, maka Sumpah Pemuda hanyalah akan menjadi peristiwa tanpa makna. Sumpah Pemuda adalah peristiwa yang sangat penting di dalam kehidupan bangsa dan negara ini. Bagaimanapun keberadaan Sumpah Pemuda adalah awal kesadaran akan pentingnya membangun satu bangsa, bahasa dan bahasa yaitu Indonesia.
Merdekaberarti bebas, bebas dari penjajahan, penghambaan, perbudakan dll. Makna kemerdekaan bagi bangsa Indonesia sendiri adalah telah terbebasnya bangsa Indonesia dari penjajahan yang terjadi lebih dari 350 tahun. Jika kita flash back pada masa sebelum kemerdekaan, keadaan Indonesia sungguh sangat menyedihkan. Penuh penderitaan dan
Saatterjadi sumpah pemuda, Indonesia masih dijajah oleh negara . sumpah pemuda DRAFT. 9th grade. 5 times. History. 41% average accuracy. 3 days ago. ayudeviya4_39114. 0. Save. Edit. menjadi sebuah peristiwa sejarah yang sudah berlalu. pengikat dan pemersatu bangsa di tengah perbedaan yang ada.
SumpahPemuda merupakan bukti adanya persatuan dan kesatuan yang sangat di junjung tinggi oleh semua rakyat Indonesia.Pada tangga 28 Oktober kembali diperingati hari Sumpah Pemuda. Hari Sumpah Pemuda merupakan tonggak penting dalam sejarah Indonesia yang menggambarkan Kesatuan dan Persatuan Kebangsaan. Melalui hari Sumpah pemuda ini kita
. Jakarta - Isi Sumpah Pemuda merupakan ikrar para pemuda yang diucapkan saat Kongres Pemuda II pada tanggal 28 Oktober 1928. Sumpah Pemuda menjadi cikal bakal pergerakan pemuda Indonesia yang berjuang bersama meraih kemerdekaan Republik isi teks Sumpah Pemuda beserta makna dan sejarahnya yang diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda setiap tanggal 28 Oktober, berikut Sumpah Pemuda adalah ikrar para pemuda yang dibacakan saat peristiwa Kongres Pemuda II pada tanggal 28 Oktober 1928 di Jakarta. Kala itu, para pemuda merumuskan tiga ikrar atau janji sebagai pemuda Indonesia. Ikrar para pemuda Indonesia inilah yang disebut sebagai Sumpah Pemuda. Berikut ini adalah isi teks Sumpah Pemuda seperti dikutip dari situs resmi Museum Sumpah Pemuda Kemdikbud. Isi Sumpah Pemuda POETERA DAN POETERI INDONESIA,MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE,TANAH POETERA DAN POETERI INDONESIA,MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE,BANGSA POETERA DAN POETERI INDONESIA,MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATOEAN,BAHASA Sumpah Pemuda Makna dan Sejarahnya 28 Oktober Foto Rachman HaryantoSejarah Sumpah PemudaSejarah isi Sumpah Pemuda adalah lahir dari hasil Kongres Pemuda II pada tanggal 28 Oktober 1928. Menurut catatan sejarah, seperti dilansir situs resmi Museum Sumpah Pemuda Kemdikbud, usulan penyelenggaraan Kongres Pemuda II berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia PPPI yakni organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh dari inisiatif PPPI, kongres pun dilaksanakan selama tiga kali digelar pada tiga gedung yang berbeda hingga akhirnya menlahirkan isi Sumpah Pemuda. Berikut ini kronologi sejarah singkat Sumpah PemudaKongres Pemuda I pada tanggal 27 Oktober 1928Pelaksanaan rapat pertama yakni Kongres Pemuda I dilaksanakan pada Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond KJB, Lapangan Banteng. Dalam rapat tersebut, Soegondo memberikan sambutan yang berisi harapan agar kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda Kongres Pemuda I dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurut Moh. Yamin, ada lima faktor yang dapat memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan Pemuda II pada tanggal 28 Oktober 1928Rapat kedua pun digelar yakni Kongres Pemuda II dilaksanakan pada Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop. Kongres ini membahas masalah pendidikan. Sebagai pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, sependapat bahwa anak harus memperoleh pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara Pemuda II di Gedung Indonesische Clubhuis KramatKongres Pemuda II berlanjut pada tanggal sama 28 Oktober 1928, namun dengan lokasi berbeda di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat. Pada sesi ini, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan mendidik anak-anak sejak dini untuk disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam sebelum kongres ditutup dikumandangkan lagu Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Supratman. Lagu tersebut disambut dengan amat meriah oleh peserta kongres. Kongres pun ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Hasil Kongres Pemuda II adalah berupa ikrar para pemuda Indonesia yang disebut sebagai Sumpah kini, pada tanggal 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda untuk memperingati hari lahirnya isi Sumpah Pemuda pada tanggal tersebut. Tahun ini, Hari Sumpah Pemuda 2022 jatuh pada tanggal 28 Oktober 2022 bertepatan pada hari Sumpah PemudaSeperti dikutip dari buku 'Makna Sumpah Pemuda' oleh Sri Sudarmiyatun, dijelaskan tentang maksa isi Sumpah Pemuda. Makna isi Sumpah Pemuda adalah untuk membangkitkan kesadaran seluruh rakyat Indonesia sebagai bangsa yang satu. Dengan sumpah pemuda, perjuangan rakyat Indonesia tidak lagi bersifat kedaerahan, melainkan sudah menjadi kesatuan yang Pemuda menjadi peristiwa sejarah pergerakan pemuda yang berperan penting dalam mencapai kemerdekaan Republik Indonesia. Sebelumnya, organisasi pemuda berasal dari daerah yang berbeda-beda dengan bahasa, agama, suku bangsa, adat istiadat dan budaya yang berbeda mereka memiliki tujuan yang sama yaitu menjadikan Indonesia sebagai negara yang merdeka dan bebas dari segala bentuk perbedaan. Isi Sumpah Pemuda inilah yang dijadikan pedoman dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa yakni juga 'Sejarawan Sebut Tak Ada Ikrar Sumpah Pemuda 1928'[GambasVideo 20detik] wia/imk
Hari Sumpah Pemuda jatuh pada 28 Oktober 1928. Sumpah pemuda adalah hari bersejarah ketika pemuda-pemudi Indonesia mengucapkan ikrar untuk bertumpah darah satu, tanah Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, dan kesatuan. Ikrar tersebut merupakan hasil rapat Pemuda-Pemudi atau Kongres Pemuda II yang dilaksanakan pada 27-28 Oktober 1928. Kongres ini diselenggarakan oleh Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia PPPI. PPPI merupakan organisasi pemuda yang terdiri dari berbagai latar organisasi. Mengutip laman organisasi yang mengikuti kongres Sumpah Pemuda antara lain Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Pemoeda Indonesia, Jong Islamieten Bond, Jong Celebes, Sekar Rukun, Jong Ambon, dan Pemuda Kaum Betawi. Teks Sumpah Pemuda Sumpah Pemuda Buku Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI kelas III Sumpah pemuda dilaksanakan ketika masa pergerakan nasional. Sebelum ikrar Sumpah pemuda dibacakan, lagu Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Supratman dikumandangkan. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan sebanyak tiga kali yang dilakukan di tiga gedung berbeda. Hasil kongres ketiga, para pemuda ini mengumumkan rumusan teks Sumpah Pemuda yang terdiri dari 3 butir. Pertama Kami, putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia Kedua Kami, putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia Ketiga Kami, putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia Makna Sumpah Pemuda Teks Sumpah Pemuda terdiri dari tiga butir yang memiliki makna mendalam sesuai dengan negara Indonesia. Mengutip dari buku "Pendidikan Kewarganegaraan" SD/MI kelas III, makna Sumpah Pemuda yaitu 1. Satu Tumpah Darah Tumpah darah adalah kata lain untuk tanah kelahiran. Ikrar ini untuk menunjukkan bahwa Indonesia tidak lagi terpisah-pisah. Meski terdiri dari ribuan pulau yang dipisahkan oleh laut, tapi hakikatnya satu yaitu negara Indonesia. Tumpah darah disini artinya tidak hanya daratan tetapi juga lautan. Oleh sebab itu, ikrar tumpah darah diartikan sebagai tanah air Indonesia. 2. Satu Bangsa Bangsa adalah sekelompok orang yang tinggal di suatu wilayah dan berada dibawah satu pemerintahan. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa yang berbeda, misal bangsa Jawa, Sunda, Batak, Aceh, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Sebelum Indonesia merdeka, ada penjajah yang memecah belah bangsa. Ketika kemerderkaan, bangsa Indonesia harus dipersatukan. Seperti yang dirumuskan pada Sumpah Pemuda. Hanya ada satu bangsa yaitu bangsa Indonesia sesuai dengan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika". Artinya semboyan itu adalah meski berbeda-beda tetapi hakikatnya bangsa Indonesia tetap satu kesatuan. 3. Satu Bahasa Indonesia memiliki beragam suku dan bahasa daerah yang beragam. Suatu negara membutuhkan bahasa pemersatu untuk persatuan dan kesatuan. Bahasa Indonesia disepakati sebagai bahasa persatuan dan bisa diterima suku di Indonesia. Ikrar Sumpah Pemuda untuk menyatukan bangsa Indonesia, mengurangi perbedaan, dan perpecahan. Teks Sumpah Pemuda mewakili seluruh pemuda-pemudi di Indonesia. Sehingga tidak ada lagi perbedaan bahasa daerah, suku bangsa, asal, dan agama yang menjadi penghalang perbedaan. Tokoh Sumpah Pemuda Ada tiga tokoh penting dibalik Sumpah Pemuda antara lain 1. Muhammad Yamin Prof. Muhammad Yamin, lahir di Sawahlunto, 24 Agustus 1903. Pada Kongres Pemuda II, Muhammad Yamin mewakili organisasi pemuda Sumatra. Beliau adalah seorang sastrawan dan dikenal sebagai penulis puisi. Muhammad Yamin wafat di Jakarta pada 17 Oktober 1962 lalu dimakamkan di tanah kelahirannya Sawahlunto, Sumatra Barat. 2. Sunario Prof. Mr. Sunario lahir di Madiun 28 Agustus 1902. Beliau belajar di Belanda memakai biaya sendiri dan pulang ke Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan. Pada Kongres Pemuda II, beliau menjadi wakil organisasi Jong Java. Pada kongres tersebut, Sunario membahas mengenai persatuan pemuda. Menurutnya kemerdekaan bisa diraih dengan semangat persatuan. Setelah Indonesia merdeka, beliau diangkat menjadi menteri luar negeri. 3. Mr. Amir Syarifuddin Mr. Amir Syarifuddin lahir di Medan, Sumatera Utara pada 27 April 1907. Beliau berasal dari keluarga Batak dan mewakili Jong Batang pada Kongres Pemuda II. Setelah Indonesia merdeka, Amir Syarifuddin sempat mendudukan jabatan menteri dan perdana menteri. Selain ketiga tokoh di atas ada nama tokoh penting dalam Kongres Sumpah Pemuda seperti Purnomowulan, Ramelan, dan Sarmidi Mangunsarkoro. Sejarah Sumpah Pemuda 1. Rapat pertama Sumpah Pemuda dilaksanakan pertama kali di gedung Katholieke Jongenlingen Bond KJB. Rapat pertama dilakukan pada 27 Oktober 1928, di gedung KJB yang sekarang disebut Lapangan Banteng. Sugondo sebagai tokoh penting yang memimpin jalannya dilanjutkan dengan uraian Muhammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan pemuda. Ada lima faktor yang membuat kuatnya persatuan yaitu sejarah, bahasa, hukum, adat, pendidikan, dan kemauan. 2. Rapat kedua Rapat kedua dilakukan pada Minggu, 28 Oktober 1928 di gedung Oost-Java Bioscoop. Rapat kedua ini membahas tentang masalah pendidikan di Indonesia. Pembicara kedua adalah Purnomowulan dan Sarmidi Mangunsarkoro. Rapat ini membahas tentang keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. 3. Rapat ketiga Kongres ketiga membahasa tentang nasionalisme dan demokrasi sebagai gerakan kepanduan. Ramelan menjelaskan gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan ini dilakukan sejak masih anak-anak untuk disiplin dan mandiri. Gerakan kepanduan sekarang ini dikenal dengan nama Pramuka.
Home Politik Rabu, 28 Oktober 2020 - 0530 WIBloading... Hari ini, tepat 92 tahun yang lalu, para pemuda Indonesia mengucapkan ikrarnya untuk bertumpah darah, berbahasa, dan berbangsa Indonesia. Ikrar ini kemudian disebut sebagai Sumpah Pemuda. FOTO/ A A A JAKARTA - Hari ini, tepat 92 tahun yang lalu, para pemuda Indonesia mengucapkan ikrarnya untuk bertumpah darah, berbahasa, dan berbangsa Indonesia. Ikrar tersebut menjadi bagian dari perjalanan panjang bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaannya yang hari ini diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda . Sumpah Pemuda merupakan salah satu pencetus atau tonggak yang membakar persatuan serta semangat golongan-golongan muda dalam mewujudkan kemerdekaan Republik Indonesia. Sumpah Pemuda sendiri diperingati setiap 28 Oktober. Sebab, pada 28 Oktober 1928, para pemuda Indonesia bersepakat untuk mengucap isi sumpah tersebut yakni sebagai berikut Baca Juga PertamaKami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa bagaimana sejarah tercetusnya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928? Berikut ulasan singkat sebelum tercetusnya Sumpah Lemuda pada 28 Oktober 1928, merujuk berbagai Pemuda merupakan hasil dari rumusan dalam Kongres Pemuda II Indonesia. Kongres itu merupakan pertemuan besar pada 1928 yang dihadiri para pelajar dari seluruh wilayah Nusantara yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia PPPI. Baca Juga Kongres Pemuda II digelar tiga sesi di tiga tempat berbeda. Organisasi kepemudaan yang hadir saat itu di antaranya Jong Java, Jong Batak, Jong Ambon, dan Jong Islamieten pertama dilakukan pada 27 Oktober 1928 di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond KJB yang sekarang bernama Lapangan Banteng. Ketua PPPI, Sugondo Djojopuspito dalam sambutannya saat itu berharap Kongres Pemuda II diharapkan dapat mempererat semangat persatuan di antara para pemuda. peringatan sumpah pemuda sumpah pemuda 92 tahun sumpah pemuda Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 1 jam yang lalu 2 jam yang lalu 3 jam yang lalu 4 jam yang lalu 4 jam yang lalu 5 jam yang lalu
JAKARTA, - Hari Sumpah Pemuda selalu diperangti pada tanggal 28 Oktober setiap tahun sebagai momentum bersatunya para pemuda. Sumpah Pemuda dinilai menjadi momen kunci dalam perjuangan bangsa Indonesia merebut kemerdekaan. Sumpah Pemuda adalah hasil dari Kongres Pemuda II yang digelar pada 27-28 Oktober 1928, 92 tahun yang lalu, begini bunyinyaPertama Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia. Kedua Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia Ketiga Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Baca juga Jokowi Minta Hari Sumpah Pemuda Jadi Momen Bersatu Hadapi Covid-19 Para pemuda kerap memegang peran penting dalam sejarah Indonesia, sebut saja peristiwa Rengasdengklok di mana para pemuda 'menculik' Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan, hingga gerakan Reformasi yang dimotori kelompok mahasiswa dan berhasil mengakhiri kekuasaan Orde Baru. Namun, tahukan Anda bahwa gerakan pemuda itu telah dimulai jauh sebelum peristiwa Sumpah Pemuda? Tri Koro Dharmo Pergerakan Pemuda sebetulnya sudah ada 13 tahun sebelum Sumpah Pemuda. Dilansir dari buku Indonesia dalam Arus Sejarah 2013, terdapat sebuah perkumpulan pelajar bernama Tri Koro Dharmo yang berdiri pada 7 Maret 1915. Tri Koro Dharmo beranggotakan para pelajar bumiputra yang berasal dari perguruan dan sekolah-sekolah yang ada di Jawa. Baca juga Demo di Hari Sumpah Pemuda, Massa Aksi Bacakan Sumpah Buruh Tolak Omnibus Law Secara bahasa, Tri Koro Daharmo bermakna tiga tujuan mulia sakti, bukti, bakti. Organisasi itu menginginkan sebuah perubahan dari cara pandang pemuda akan kondisi yang terjadi di Indonesia. Seiring waktu berjalan, Tri Koro Dharmo berubah nama menjadi Jong Java agar keanggotaan organisasi itu dapat lebih luas, seluruh pelajar dari Jawa, Madura, Bali, dan Lombok pun bisa bergabung. Baca juga Peringatan Sumpah Pemuda, Wakil Ketua KPK Korupsi adalah Musuh Bersama Mereka kemudian menggelar berbagai kongres untuk menyempurnakan dan menyebarkan pentingnya peran pemuda ke banyak kalangan. Kegiatan organisasi itu menyasar pada pemberantasan buta huruf agar pemuda bisa bebas melihat dunia Indonesia Sebelum Tri Koro Dharmo berdiri, sebetulnya sudah ada perkumpulan pemuda lainnya yaitu Perhimpunan Indonesia. Beberapa tokoh yang tergabung dalam Perhimpunan Indonesia antara lain Tjipto Mangoenkoesoemo, Soewardi Soerjaningrat Ki Hajar Dewantara, Sutan Sjahrir, dan Mohammad Hatta. Namun, Perhimpunan Indonesia yang dibentuk pada 1908 belum menunjukkan peran aktifnya di Indonesia karena hanya sebatas perkumpulan mahasiswa yang belajar di Belanda. Baca juga Peringatan Sumpah Pemuda, Wapres Ingin Pemuda Berperan Aktif Atasi Pandemi Covid-19 Organisasi itu baru mulai bergerak setelah para mahasiswa Perhimpunan Indonesia kembali ke Indonesia. Mereka mulai menyadari akan tujuan bersama dan mengurangi perpecahan yang disebabkan perbedaan suku bangsa dan agama. Kongres Pemuda Buku 45 Tahun Sumpah Pemuda 1974 yang diterbitkan oleh Museum Sumpah Pemuda menyebutkan banyak perkumpulan pemuda kedaerahan yang muncul setelah berdirinya Tri Koro Dharmo atau Jong Java. Selain Perhimpunan Indonesia, terdapat pula Jong Batak, Jong Minahasa, Jong Celebes, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Islaminten Bon, Pemuda Kaum Betawi, Pemuda Pelajar-Pelajar Indonesia PPPI dan masih banyak lainnya. Baca juga Peringatan Ke-92 Sumpah Pemuda, Wapres Harap Jadi Inspirasi dan Energi Mereka merasa membutuhkan dukungan untuk bisa bersatu demi kemerdekaan. Muncul inisiatif untuk bisa menggabungkan dari para perhimpunan pemuda ke dalam sebuah musyawarah besar yang kemudian dikenal dengan Kongres Pemuda. Kongres Pemuda I diselenggarakan pada 30 April hingga 2 Mei 1926. Namun, kongres tersebut belum bisa menyatukan persatuan karena masih kuatnya ego kedaerahan. Mereka pun menyadari bahwa ego kedaerahan tersebut akan mempersulit Indonesia untuk bersatu dan berjuang melawan penjajahan. Akhirnya, pada 27-28 Oktober 1928, para pemuda kembali berkumpul untuk menggelaar Kongres Pemuda II. Baca juga Lurah di Jakarta Diimbau Adakan Kegiatan Kepemudaan untuk Peringati Hari Sumpah Pemuda Kongres Pemuda II itu menghasilkan sebuah kesepakatan bersama akan pentingnya persatuan pemuda. Deklarasi pun dilakukan dan kelak dikenal dengan nama "Sumpah Pemuda". Istilah "Sumpah Pemuda" itu pun tidak muncul dalam putusan kongres melainkan diberikan setelahnya. Adapun Hari Sumpah Pemuda yang jatuh tiap 28 Oktober ditetapkan pada masa Presiden Soekarno melalui Keputusan Presiden Nomor 315 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jakarta - Sumpah pemuda merupakan momen penting bagi sejarah bangsa Indonesia. Momen tersebut menjadi penanda komitmen tegas untuk arah perjuangan bangsa, yang diikrarkan oleh para pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Isi teks sumpah pemuda itu sangat menarik untuk kita gali peran pemuda Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan, tentu harus dimaknai oleh suatu bangsa. Alhasil dengan adanya peritiwa bersejarah itu, maka setiap tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai "Hari Sumpah Pemuda".Nah, detikers sudah tahu belum isi teks sumpah pemuda yang diikrarkan oleh para pemuda bangsa? kalau belum, simak isi teksnya di bawah ini ya!"Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.""Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yanng satu, bangsa Indonesia.""Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia."Seperti dikutip dari e-modul Kemendikbud "Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket A Setara SD/MI Kelas VI" karya Suci Fajar Rizky, tiga ikrar teks sumpah pemuda tersebut, memiliki makna dalam persatuan pertama bertanah air satu, "Tanah air Indonesia", hal ini menunjukan tentang semangat persatuan yang tinggi para pemuda dalam untuk memperjuangkan ikatan bangsa kedua yang menyatakan berbangsa yang satu, "Bangsa Indonesia". Satu Menggambarkan makna dari semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" yang artinya, berbeda-beda tapi tetap adalah banyaknya keberagaman agama, budaya, adat istiadat, dan suku yang ada, namun tetap menjadi satu kesatuan dalam ikatan Bangsa ketiga yang menyatakan menjunjung bahasa persatuan, "Bahasa Indonesia". Menandakan bahwa Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang mempersatukan bangsa. Seperti diketahui bangsa kita memiliki suku dengan bahasa daerah yang sangat beragam. Dengan adanya Bahasa Indonesia, dapat menjadi alat komunikasi dalam Sumpah PemudaBerikut merupakan sejarah dari sumpah pemuda, bersumber dari buku "Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan" karya Lukman Surya Saputra, Ida Rohayani, dan semangat pemuda bangsa Indonesia ini ditandai dengan berdirinya Boedi Oetomo 1908, yang mendorong munculnya berbagai organisasi pemuda lainya seperti Trikoro DharMmo TK 1915 kemudia TK berubah nama menjadi Jong Java 1918, Jong Sumateranen 1917, Jong Ambon 1918, Jong Minahasa 1918, Jong Celebes 1919, Sekar Rukun 1919, Jong Bataks Bond 1925, dan Jong Betawi 1927.Berbagai organisasi pemuda di atas, kemudian mengadakan kongres pemuda. Tujuan diadakannya kongres pemuda Indonesia adalah untuk memajukan paham pemersatu bangsa dan mempererat hubungan antara pemuda dengan bangsanya. Kongres pemuda ini lah yang mendorong lahirnya Sumpah Pemuda I 1926Kongres pemuda I diselenggarakan di Yogyakarta, dalam kongres ini pemuda berhasil merumuskan dasar-dasar keputusan, dalam dua kesepakatan itu antara laina. Cita-cita semua pemuda Indonesia, untuk memerdekakan Perkumpulan pemuda dijadikan upaya untuk mengumpulkan persatuan organisasi pemuda dalam satu Pemuda II 1928Kongres pemuda II digagas oleh oleh Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia PPPI, dan dihadiri oleh berbagai wakil dari organisasi pemuda II ini diselenggarakan dalam tiga sesi di tiga tempat berbeda, diantaranyaRapat pertama diselenggarakan pada 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond KJB. Ketua PPPI Sugondo Djojopoespito, dalam sambutannya mengungkapkan harapan dengan adanya kongres ini, dapat memperkuat semangat persatuan para pemuda. Setelah itu, dilanjutkan dengan uraian dari Moehammad Yamin, yang menyebutkan lima faktor yang bisa memperkuat hubungan persatuan pemuda Indonesia, yakni sejarah, bahasa, hukum adat-istiadat, pendidikan, dan kedua diselenggarakan pada 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop. Rapat kedua diisi oleh Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, dengan memfokuskan bahasan mengenai masalah pendidikan. Rapat ini menegaskan bahwa setiap anak haruslah mendapat pendidikan kebangsaan, dan juga didikan secara ketiga, diselenggarakan di Gedung Indonesische Clubgebouw. Rapat ini diisi oleh Sunario sebagai pembicara, yang menjelaskan tentang pentingnya nasionalisme dan merupakan nama-nama panitia dari acara rapat kongres pemuda Ketua Soegondo Djojopoespito PPPI Wakil Ketua Djoko Marsaid Jong Java Sekretaris Moehammad Yamin Jong Sumateranen Bond Bendahara Amir Sjarifuddin Jong Bataks Bond Pembantu Djohan Mohammad Tjai Jong Islamieten Bond, R. Katja Soengkana Pemoeda Indonesia, Senduk Jong Celebes, Johanes Leimena Jong Ambon, dan Rochjani Soe'oed Pemoeda Kaoem BetawiRumusan isi teks Sumpah Pemuda ditulis oleh Moehammad Yamin, dan pada momen Sumpah Pemuda juga, untuk pertama kalinya lagu kebangsaan Indonesia Raya karya Supratman, diperdengarkan dan dipublikasikan dalam surat kabar Sin itu tadi penjelasan tentang isi teks Sumpah Pemuda lengkap dengan makna dan sejarahnya. Semoga bisa membangkitkan semangat persatuan bangsa detikers ya! Simak Video "Rayakan Sumpah Pemuda dengan Tanam Terumbu" [GambasVideo 20detik] pal/pal
meskipun peristiwa sumpah pemuda sudah lama berlalu tetapi