Ilmuyakin Mbah Muji ini mengalahkan teknologi gojek, yang harus pakai gadged untuk memanggil jemputannya. "Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan RasulullahSaw. bersabda, "Barangsiapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka akan Allah mudahkan jalannya menuju surga." (HR. Muslim). Inilah orang yang beruntung dalam hidupnya, semoga kita termasuk orang-orang yang yakin kepada Allah SWT. Aamiin yaa Rabbal'aalamiin. Mungkin Anda juga menyukai. 0. Empat Pilar Agama Islam. 19 Alhamdulillah syukur ke hadrat Allah S.W.T dengan limpah serta rahmat-Nya telah diberi kesempatan kepada kita untuk bertemu lagi dalam Seminar Liga Ilmu Serantau 2019. Di kesempatan ini, saya merakamkan setinggi-tinggi tahniah dan syabas kepada YAKINDAN RAGU DALAM AL-QURAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama Islam (S. Ag.) Oleh: LULUK MASLUKHATUL KURNIA NIM. 13531187 JURUSAN ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM Yaallah kurniakanlah kepada kami kekayaan ilmu pengetahuan dan hiasilah diri . This document was uploaded by user and they . Apabila di minta untuk membacakan doa bagi sebarang majlis tersebut doa mudah yang boleh dan sesuai untuk . Doa ceramah kesihatan masjid 42 41. Download doa pembuka majlis ilmu pdf download document. Yakinkepada Allah itu bukanlah suatu hal yang tiba-tiba Allah tanamkan dalam dada kita. Keyakinan kita kepada Allah itu muncul dengan terus belajar . Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Bismillah,Suatu saat kita berada di Mall di mana semuanya otomatis mulai dari pintu, eskalator, lift dll. Kita di sana mengalami ujian yakin kita. Kenapa? Karena kita lebih yakin kepada lift, eskalator, pintu otomatis, mereka akan terbuka atau bergerak serta menutup secara otomatis. Pada hal itu semua adalah buatan manusia. Mari kita tes yakin kita terhadap buatan Allah. Semua kita adalah buatan Allah. Tentu saja lebih otomatis dari buatan manusia sebagaimana lift, pintu otomatis, eskalator. Ketika manusia menjalani fase-fase kehidupannya maka semua akan ada sistem yang lebih otomatis dibanding lift, eskalator dan atau pintu otomatis. Pasti ada jalan keluar otomatis terhadap semua permasalahan yang dihadapinya. Belajar dari para Nabi Ketika nabi Yusuf dimasukkan oleh saudara-saudaranya ke dalam sumur maka secara otomatis ada jalan keluar dari Allah. Allah menggerakkan kafilah yang lewat untuk membawanya ke Mesir lalu menjualnya. Yang membelinya adalah pembesar nabi Musa kecil dihanyutkan di sungai Nil keluarga Firaun sedang mandi lalu istri Firaun sangat senang dengan Musa kecil lalu diadopsi dan tidak dibunuh sebagaimana anak laki-laki lain di seluruh negeri nabi Musa dikelilingi para tukang sihir yang hebat-hebat, nabi Musa belum tahu apa yang akan dia lakukan. Allah memerintahkan Musa melemparkan tongkatnya. Tongkat Musa itu adalah tongkat biasa. Tak ada kesaktiannya. Tetapi Allah memberi mukjizat kepada nabi Musa sehingga tongkatnya berubah jadi ular raksasa dan memakan semua ular-ulang dan binatang berbisa lain yang akan. Nabi Musa hanya berbekal yakin kepada Allah. Masih tentang yakin dan tawakal nabi Musa dan pengikutnya. Mereka berlari ke pantai laut merah dan dalam kondisi terdesak. Allah memerintahkan Musa untuk melemparkan tongkat ke laut. Laut merah terbelah dua. Dengan leluasa nabi Musa dan pengikutnya menyeberangi laut dalam keadaan kering. Dalam pada itu Firaun dan bala tentaranya mengejar Nabi Musa dan pengikutnya dan tak jauh mengikuti nabi Musa dan pebgikutnya. Secara otomatis Allah menenggelamkan Firaun dan tentaranya. Dibalik kesusahanAllah berfirman dalam alquran surat al-insiriyah bahwa sesungguhnya dibalik kesulitan ada kemudahan, dan sesungguhnya dibalik kesusahan ada kemudahan. Karena itu ini nasehat kepada yang hari ini ada kegagalan berupa tidak lulus masuk PTN, atau masuk penjara, atau terkena tangkap oleh KPK mesti berbaik sangka. Apapun keadaan kita mesti berbaik sangka kepada Allah. Kita diminta untuk sabar, berbaik sangka dan bertakal hanya kepada Allah. 1 2 Lihat Pendidikan Selengkapnya Disebut yaqin, yakin atau percaya, apabila keyakinan itu tidak mengandung sedikit pun keraguan. Kalau masih ada sedikit keraguan, maka disebut zhann dugaan. Kalau masih setengah-setengah, disebut syakk 50-50. Dan kalau lebih banyak ragunya, disebut wahm. Sebagaimana hal ini disebutkan dalam Kitab al-Qamus al-Muhith اليقين إزاحة الشك “Yakin yaitu hilangnya keraguan.” Dan dalam Kitab at-Ta’rifat oleh Imam al-Jurjani اليقين تحقيق التصديق بالغيب بإزالة كل شك وريب “Yakin yaitu benar-benar percaya kepada hal-hal yang ghaib dengan dihilangkannya sikap ragu-ragu.” Namun demikian, orang yakin itu tidak sama, meskipun sama-sama yakin tanpa adanya keraguan sedikit pun. Jadi orang percaya atau yakin itu bertingkat-tingkat. Seperti istilah susu sapi asli. Meskipun sama-sama asli, namun beda kualitasnya. Demikian pula madu. Meskipun asli tanpa campuran apapun, namun seringkali berbeda kualitasnya antara madu yang satu dengan madu yang lain. Berangkat dari sinilah kemudian ada istilah ilmul yaqin, ainul yaqin dan haqqul yaqin. Sama-sama yaqin, namun beda kualitasnya. Baca Juga Memahami Makna Syariat, Thariqat, Hakekat, Makrifat *** Pengertian Ilmu pengetahuan yang sudah tersusun secara rapi dan sistematis. Lawannya jahil atau jahalah, artinya bodoh atau kebodohan. Ain mata. Alat untuk melihat dan mengkonfirmasi berita yang diperoleh sebelumnya. Haqq kebenaran yang sejati. Puncak dari ilmu yang sudah dikonfirmasi dan dirasakan sendiri. 1. Ilmul Yaqin Ilmul Yaqin keyakinan yang kita peroleh berdasarkan informasi yang kita percayai kebenarannya, meskipun kita belum pernah melihat dan membuktikannya sendiri. علم اليقين هو ما علمه بالسماع والخبر والقياس والنظر “Ilmul Yaqin yaitu Semua yang diperoleh melalui pendengaran, pengabaran, analogi dan penalaran logika.” 2. Ainul Yaqin Ainul Yaqin keyakinan yang kita peroleh berdasarkan kenyataan yang pernah kita lihat sendiri. عين اليقين هو ما شاهده وعاينه بالبصر “Ainul Yaqin yaitu Semua hal yang disaksikan dan dilihat dengan penglihatan mata.” 3. Haqqul Yaqin Haqqul Yaqin keyakinan yang kita peroleh berdasarkan pengalaman sendiri. Jadi bukan hanya katanya. Bukan pula sekedar melihat. Namun benar-benar melakukan dan mengalaminya sendiri. حق اليقين هو ما باشره ووجده وذاقه وعرفه بالاعتبار “Haqqul Yaqin yaitu Semua yang disentuh, didapati, dirasakan dan diketahui melalui pengalaman sendiri secara nyata.” Baca juga Kaidah Fiqih 2 Keyakinan Tidak Bisa Dihilangkan oleh Keraguan *** Contoh 1 Api itu panas Ketika masih kecil kita memperoleh informasi, bahwa api itu panas. Api berbahaya. Bila tidak hati-hati, kita bisa celaka karenanya. Kita yakin bahwa informasi itu adalah benar, karena semua orang bilang demikian, meskipun kita belum pernah membuktikan sendiri. Keyakinan ini disebut ilmul yaqin. Keyakinan yang hanya berdasarkan informasi belaka. Suatu saat kita melihat tangan seorang teman terkena api, sehingga dia pun menjerit dan menangis kesakitan. Keyakinan kita pun bertambah. Ini disebut ainul yaqin. Karena kita sudah melihatnya sendiri. Kemudian suatu hari tanpa sengaja kulit tangan kita sendiri tersentuh api, dan kita pun merasa sangat kesakitan. Ini disebut haqqul yaqin. Keyakinan berdasarkan pengalaman sendiri. ** Contoh 2 Bebek Goreng Seorang teman dekat bercerita bahwa bebek goreng di Warung Simbok sangat enak dan spesial. Ilmu yaqin. Informasi terpercaya. Karena penasaran kita pun berkunjung ke warung itu. Di situ kita perhatikan pelanggan sangat banyak. Mereka makan dengan sangat lahap. Tidak ada sisa makanan yang tertinggal di piring. Kita pun semakin yakin. Jadi keyakinan kita pun bertambah. Ainul yaqin. Sudah lihat sendiri. Setelah pesanan datang, kita pun membuktikan sendiri nikmatnya sajian bebek goreng itu. Ternyata benar-benar nikmat dan istimewa. Bumbunya lengkap. Dagingnya juga terasa pas. Haqqul yaqin. Karena kita sudah membuktikan nikmatnya bebek goreng itu dengan lidah kita sendiri. Bukan cuma katanya orang. Bukan pula melihat tampilannya. Namun benar-benar merasakannya sendiri. ** Contoh 3 Kasih sayang orangtua Kita memperoleh informasi, bahwa kasih sayang orangtua kepada anaknya itu jauh lebih besar daripada kasih sayang anak kepada orangtuanya. Informasi ini kita peroleh dari berbagai sumber yang terpercaya. Sehingga kita pun menjadi yakin akan kebenaran informasi itu. Namun kita belum pernah melihat bukti real dari informasi itu. Maka informasi ini masuk kategori ilmul yaqin. Suatu hari kita menyaksikan berita di televisi akan kisah nyata tentang kasih sayang orangtua kepada anaknya. Atau kita menyaksikannya sendiri pada peristiwa sehari-hari. Yaitu kasih sayang orangtua sendiri kepada kita. Namun kita baru sebatas menerima, bukan memberi. Semua ini makin memperkuat keyakinan kita, sehingga menjadi ainul yaqin. Nah, apabila kita sudah berkeluarga. Punya suami atau istri sendiri. Kemudian sudah punya anak sendiri, maka kita pun akan sampai pada keyakinan dengan derajat haqqul yaqin. Di situlah kita baru bisa membuktikan sendiri, bahwa kasih sayang orangtua kepada anak itu jauh lebih besar daripada kasih sayang anak-anak kepada orangtua. Baca Juga Tiga Macam Kebenaran Pribadi, Musyawarah, Al-Haqq *** Hikmah Adanya beberapa istilah ini, kita bisa mengambil hikmah di antaranya adalah sebagai berikut – Meskipun sudah sama-sama beriman dengan yaqin, kualitas amal manusia bisa berbeda-beda sesuai dengan tingkatan keimanan atau keyakinannya itu. – Allah memberikan cobaan dan musibah kepada manusia, di antaranya untuk meningkatkan keyakinan dan keimanan. Supaya manusia memiliki pengalamannya sendiri. Bukan hanya melihat pengalaman orang lain, maupun informasi dari orang lain. – Janganlah orang yang sudah sampai pada haqqul yaqin menuntut orang lain yang baru pada tahapan ilmul yaqin dan ainul yaqin untuk sama dengan dirinya. *** Kesimpulan Ilmul yaqin hanya kata orang, namun dari orang yang sangat kita percaya. Sehingga informasi itu membuat kita yakin. Tanpa keraguan sedikit pun. Ainul yaqin kita sudah lihat sendiri. Bukan lagi kata orang. Tambah yakin. Haqqul yaqin sudah merasakan sendiri. Keyakinan yang sempurna. *** Penutup Demikian sedikit penjelasan yang bisa kami sajikan berkaitan dengan istilah ilmul yaqin, ainul yaqin, dan haqqul yaqin. Semoga ada manfaatnya bagi kita bersama. Allahu a’lam. ___________________ Sumber Bacaan – Ilmul-Yaqin wa Haqqul Yaqin wa Ainul-Yaqin. Syeikh Jamal bin Abdul Aziz ar-Rabi’i. Salah satu kunci sukses dalam berdoa adalah adanya keyakinan dalam hati, bahwa apa yang diminta akan dikabulkan oleh Allah ta’ala. Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam menjelaskan,“ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ، وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ““Berdoalah kepada Allah dalam keadaan kalian yakin akan dikabulkan. Ketahuilah bahwa sungguh Allah biasanya tidak mengabulkan doa yang keluar dari hati yang tidak konsentrasi dan lalai”. HR. Tirmidzy dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu dan dinilai hasan oleh Syaikh untuk dikabulkan itu muncul sebagai bentuk prasangka baik hamba kepada Allah ta’ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللهُ تَعَالَى “أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي”Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu berkata, bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, Allah ta’ala berfirman, “Aku tergantung pada prasangka hamba-Ku kepada-Ku”. HR. Bukhari dan wajib berbaik sangka kepada Allah apa pun keadaannya. Karena Allah akan menyikapi hamba-Nya sesuai prasangka tersebut. Bila hamba berburuk sangka kepada Allah, berarti ia sendiri yang menghendaki takdir buruk untuknya. Sebaliknya jika hamba itu berprasangka baik, maka Allah akan menakdirkan hal yang baik untuknya. Sungguh Allah tidak akan menyia-nyiakan harapan para hamba yang senantiasa berbaik sangka berprasangka baiklah saat berdoa, bahwa akan dikabulkan Allah. Berprasangka baiklah saat bertaubat, bahwa akan diterima oleh-Nya. Berprasangka baiklah saat beristighfar, bahwa Allah berkenan untuk mengampuni. Berprasangka baiklah ketika beribadah dengan benar, bahwa Allah berkenan untuk memberikan ganjaran-Nya. Semua itu dalam rangka memegang janji Allah ta’ala. Demikian keterangan dalam kitab al-Mufhim karya Imam al-Qurthubiy sekedar keyakinan dalam hati, bahkan dalam pemilihan redaksi doa pun, kita harus menghindari ungkapan di lisan yang mengesankan ketidakyakinan kita pada أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ ” إِذَا دَعَا أَحَدُكُمْ فَلَا يَقُلْ اللهُمَّ اغْفِرْ لِي إِنْ شِئْتَ، وَلَكِنْ لِيَعْزِمِ الْمَسْأَلَةَ وَلْيُعَظِّمِ الرَّغْبَةَ، فَإِنَّ اللهَ لَا يَتَعَاظَمُهُ شَيْءٌ أَعْطَاهُ “Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Bila salah seorang dari kalian berdoa, janganlah ia mengucapkan, “Ya Allah, ampunilah aku, jika Engkau berkenan”. Namun hendaklah ia serius dalam meminta serta mempertebal harapan. Sesungguhnya Allah tidak pernah merasa keberatan untuk memberikan sesuatu”. HR. ungkapan “Ampunilah aku, jika Engkau berkehendak” dilarang. Karena memberi kesan ketidakseriusan sang pemohon atas keinginannya untuk mendapatkan ampunan sekarang tanyakan kepada diri kita sendiri, apakah dalam setiap berdoa kepada Allah kita yakin doa kita akan terkabul? Ataukah selalu ada perasaan mungkin atau tidak mungkin? Jangan berprasangka Allah tidak mengabulkan doa. Tetapi introspeksi dan perbaikilah diri!Bagaimana kita tidak yakin pada Allah, sedangkan Dia telah berjanji untuk mengabulkan permintaan kita, dan Dia tidak pernah ingkar janji?!Bagaimana kita tidak yakin pada Allah, sedangkan segala sesuatu yang ada di alam semesta adalah milik-Nya?!Bagaimana kita tidak yakin pada Allah, sedangkan Dia Maha Pengasih, Maha Penyayang dan Maha Pemurah kepada para hamba-Nya?! Iman kepada allah rukun iman ke 1, adapun dalil dalam al-Qur’an terdapat dalam surat an nisa ayat 136. sedangkan kesimpulan kesimpulannya kami lampirkan pada bagian bawah tulisan ini. – assalaamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh, iman kepada Allah artinya percaya, yakin dengan sepenuh hati keberadaan Allah, adapun pengertiannya secara istilah adalah percaya dan meyakini dengan sepenuh hati, mengucapkan dengan lisan, dan membuktikan dengan perbuatan. Dengan begitu, ada 3 komponen yang menandakan iman kepada-Nya yaitu; Percaya dengan sepenuh hatiMengucapkan dengan lisanMembuktikan dalam perbuatan. Itulah arti dan pengertiannya dalam pelajaran PAI kelas VII SMP. Adapun hikmahnya adalah akan selalu ditolong oleh Allah Swt., hati menjadi tenang dan tidak gelisah, dan medatangkan’ keuntungan dunia akhirat. tulisan syahadat Sekedar tambahan, bahwasanya Keimanan hamba bisa tebal dan bisa tipis, bisa bertambah maupun berkurang. Salah satu cara untuk meningkatkan keimanan kita kepada Allah Swt. salah satu caranya dengan dengan memahami nama-nama-Nya yang baik dan indah. Kita sering mendengar nama nama indah itu dari para kiai ustadz ustadzah mubaligh maupun da’i dengan sebutan al-Asmau al husna. Bagaimanakah dalilnya? Sebutkan dalil al-Qur’an berkenaan dengan beriman kepada Allah, tulis secara lengkap dengan teks arab dan terjemahnya dalam Bahasa Indonesia. Sebagaimana sudah kami tuliskan, salah satu dalilnya terdapat dalam An Nisa ayat 136. Adapun tulisan teks arabnya beserta latin adalah sebagai berikut; يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا – ١٣٦ Teks latin yaa ayyuhalladziina aamanuu aamanuu billaahi wa rosuulihii wal kitaabilladzii nazzala alaa rosuulihii wal kitaabilladzii anzala min qobl, wa mayyukfar billaahi wa malaaikatihii wa kutubihii wa rusulihii wal yaumil aakhiri faqod dholla dholaalam ba’iidaa. Artinya Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya Muhammad dan kepada Kitab Al-Qur’an yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh. Nah inilah salah satu dalil naqli dalam Al-Qur’an lengkap dengan tulisan arab, teks latin dan terjemahnya surat annisa ayat 136. surat ke empat dalam al-Qur’an. Contoh beriman kepada Allah Misalnya ada soal ulangan atau ujian berbunyi seperti ini. berilah contoh tentang perilaku iman kepada Allah Swt! sebutkan 5 saja! Sebutkan contoh iman kepada Allah! Tuliskan jawaban anda pada titik titik dibawah ini! Bagaimanakah contohnya? Contohnya secara umum adalah melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya. Lebih spesifik lagi contoh iman kepada Allah seperti menjalankan shalat, puasa, zakat, ibadah haji karena Allah SWT. Menjauhi perbuatan keji dan munkar seperti mengundi nasib, datang kepada dukun, berlaku zalim kepada orang lain, sombong takabur dan sifat jelek yang dilarang dalam syariat Islam. jawaban ini bisa anda pecah pecah menjadi satu, misalnya melaksanakan puasa, menjalankan ibadah sholat, dan seterusnya. Kesimpulan Apakah kesimpulan beriman kepada Allah? Dalam rangkuman buku mapel PAI kelas 1 SMP menyebutkan ada 3 tiga kesimpulan yaitu; pertama Iman kepada Allah Swt. adalah percaya dengan sepenuh hati bahwa Dia itu ada, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dalam perbuatan sehari-hari. Kedua Cara meneladani asmaul husna dalam kehidupan sehari-hari adalah, mencintai ilmu pengetahuan, selalu gigih untuk mencari ilmu, dalam melakukan pekerjaan senantiasa menginginkan yang terbaik, teliti dalam berbuat, mau mendengarkan apa yang dikatakan orang lain sebagai saran, dan selalu melihat serta mengamati dampak yang sekiranya akan terjadi serta mampu menyelesaikannya dengan baik. ketiga Sedangkan hikmah iman kepada Allah adalah mendapatkan pertolongannya, hati menjadi tenang, tidak ada kegelisahan hati serta beruntung dunia dan akhirat. Demikian ringkasan ini semoga membantu dalam mengerjakan materi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk kelas 1 SMP. Salam kenal dan wassalaamu’alaikum.

ilmu yakin kepada allah